Senin, 07 Mei 2012

Menatap Masa Depan

Setiap Orang Tua pengen melihat kehidupan anaknya menjadi lebih baik dari apa yang telah dialaminya, pengen kehidupan yang dilalui bersama istri dan anak tercinta penuh dengan makna kebaikan, yang membikin bahagia, tentram bersama keluarga secara batin maupun lahir,,,oleh karena itu kami yang ditakdirkan untuk memperjuangkan keluarga mengarungi hidup dilingkungan pns, departemen yang paling banyak pegawainya, ada 2105 pasangan suami istri, mungkin ada sebagian yang senasib sama aku, senasib yang biasa dirasakan agak berat ditanggung, yaitu jauh dr keluarga tercinta, tp itu bagian dari perjalanan hidup kami, konsekuensi yang telah kami sadari sebelum kami menikah, mungkin suatu saat kami bekerja beda kota ama bundaku tercinta... kami tetap bahagia,, kuat, dan tetap menatap masa depan kami karena didepan terdapat kebagiaan yang lebih besar, karena apa yang kami lakukan juga sebuah pelajaran bagi kami,keluarga terutama anak kami tercinta.. kami ingin anak kami menjadi orang yang kuat kelak disaat dia dewasa, dia bisa melihat perjuangan kedua orang tuanya untuk memfasilitasi kehidupan keluarga dan anaknya...yang harus berangkat kerja minggu malam dan kumpul keluarga lagi setelah 5 hr kerja...bahwa setiap kehidupan harus diperjuangkan...biar kami sekeluarga dapat kemenangan.
karena hidup adalah belajar..
Belajar untuk:
- bersyukur meski tak cukup
- iklhas meski tak rela
- taat meski berat
- memahami meski tak sehati
- sabar meski terbebani
- setia meski tergoda
- memberi meski tak seberapa
- mengasihi meski disakiti
- tenang meski gelisah
- percaya meski susah
Belajar dan terus belajar..
Kehidupan tidak ada yang sempurna, maka kt harus mengusahakannya terutama untuk anak dan istri tercinta...kita bangun dari tidur, beraktivitas, sampe kt tidur lagi...merupakan pembelajaran bagi anak kita, karena anak kita tumbuh kembangnya dari apa yang dia lihat, apa yang dirasakan orang tuanya..dengan sifat dan sikap seperti apa orang tua itu..makanya setelah kami punya anak kami berusaha setiap apa yang kami lakukan bisa dicontoh, bisa  dituru anak kami karena anak yang baru tumbuh bisanya meniru... mereka belum tau mana itu yang baik,mana itu yang buruk...dengan bekal dia mengikuti hal2 baik yang dilakukan orang tua insaallah masa depan dan watak yang tumbuh disetiap aliran darahnya.. selalu kebaikan, amiin.

2 komentar:

  1. berat.. berat..
    konsekuensi yang harus bunda tanggung terlalu berat.. antara keluarga dan kerja
    ingin rasanya "bekerja" di rumah dan mendampingi tumbuh kembang anak-anak dan mendampingi abi

    BalasHapus
  2. kita harus menapaki kehidupan selangkah demi selangkah, ibarat almair yang lagi belajar melangkah dengan terjatuh2... kt sebagai orang tua tetap memberi semangat untuk tetap up melangkah,, begitu juga abi slalu berusaha mengingatkan almair, bunda untuk selalu up melangkah demi langkah menuju masa depan, dan merencanakan masa depan, sementara waktu berjalan kita juga melalui dengan apa yang bisa kita perbuat, sambil berdoa ya Rob kuatkan aku menuju masa depan keluargaku yang lebih baik, beri kami petunjukmu...
    Hanya orang berimanlah yang mengharapkan kehidupannya lebih baik daripada kemaren, melaluinya dengan sabar.
    smoga Allah selalu memberi jalan terbaik bagi keluarga kami, amiin.

    BalasHapus